Hai.. Kamu apa kabar?
:) Kangen nih..
Kapan ya kita bisa
bertemu dalam dunia nyata? bukan dalam dunia khayal semu tak berarti seperti
yang setiap hari kualami:(
Tapi tak apalah,
bertemu denganmu sudah bisa meringankan rindu yang telah berbulan-bulan
mengendap dalam hatiku. Ya meskipun itu hanya sekedar khayal semu:")
Dunia tak adil.. tak
pernah memberiku hak untuk memilikimu lagi walaupun hanya sedetik, sedangkan dia,
orang yang selalu memiliki hatimu, hanya menganggapmu pelarian saja.. tak adil!
:"(
Dunia tak adil ya?
Selalu menyalahkanku atas apa yang kini terjadi antara kita.Yah, kuakui akulah
yang pertama kali memintamu meninggalkanku. dan akibatnya Dunia selalu beranggapan
bahwa AKUlah penyebab perpisahan KITA. Tapi Dunia tidak tahu, apa yang terjadi
antara kita sebelum perpisahan itu akhirnya terjadi. Dunia tidak pernah
mengerti rasanya menjadi AKU, yang Dunia tahu, AKUlah penyebab semua kekacauan
ini, AKUlah penyebab semua kegalauan tak berartiku, AKUlah penyebab semua bulir
airmataku yang selalu jatuh karena menangisimu, dan AKUlah alasan kenapa kau
tak akan pernah memilihku kembali. Dunia selalu menyalahkanku, menganggap
setiap bulir airmataku adalah bahan lelucon bagi mereka. Tidakkah Dunia tahu
betapa tersiksanya menjadi diriku? menjadi seorang wanita yang berusaha menahan
seorang lelaki yang berusaha membuangnya? mereka tidak tahu itu, karena mereka
hanya melihat akhir cerita kita, bukan awal cerita kita. Mereka tak tahu betapa
aku memperjuangkan hubungan kita yang telah diujung tanduk, betapa sulitnya
merebut perhatianmu yang telah teralihkan olehnya kembali, betapa besar
kesabaranku saat menjalin hubungan denganmu, betapa ku memujamu,
memerhatikanmu, menyayangimu, mencintaimu, dan mengerti dirimu bahkan setelah
kau berteriak menyuruhku berhenti melakukan hal itu karena kau menganggapku
menyusahkanmu, karena aku membuatmu malu kepada teman-temanmu, karena aku tak
secantik mantan-mantanmu sebelumnya, karena aku tak pantas menjadi pacarmu. Itu
menyakitkan! Saat teman-temanmu meneriakiku, meneriakkan kata JELEK yang sangat
jelas ditujukan kepadaku. Tapi aku tetap berusaha sabar, karena aku tak perlu
pendapat temanmu, karena aku mencintai dirimu bukan temanmu jadi untuk apa aku
mendengarkan ocehan temanmu? Aku tetap sabar karena aku yakin, cuekmu terjadi
hanya karena kau sedang gundah karena UAN yang harus kau hadapi dalam waktu
dekat. Andai dunia tahu betapa rapuhnya aku saat mengetahui bahwa sms selamat
tidurku untukmu hanya dibalas dengan dua huruf, "i" dan "y"
dengan sebuah emot ">:O". Andai dunia tahu itu, andai dunia
mengerti rasanya menjadi aku. Menjadi seseorang yang sangat mencintai sosok
dirimu yang lebih memilih menghabiskan pulsa untuk otp-an dengan orang lain
dibanding membalas berbagai pesan yang menunjukkan perhatianku. Dunia tidak
tahu rasanya menjadi aku, menjadi wanita yang masih memperjuangkan hubungannya
bahkan setelah sang kekasih tak menghubunginya selama lebih dari seminggu.
Dunia tidak tahu apa yang terjadi sebelum perpisahan kita, tapi dunia tahu
bagaimana akhirnya kata "kita" berubah menjadi "aku" dan
"kamu", dan sayangnya dunia tidak pernah peduli atas apa yang terjadi
setelah perpisahan kita. Aku ini wanita biasa, bisa merasakan sakit dan luka,
aku tak mungkin terus membiarkan lukaku semakin buas dan menggerogoti hatiku.
Kenapa dunia begitu jahat? menganggapku menyia-nyiakanmu, padahal yang terjadi
adalah sebaliknya. Dunia selalu mendengar kisah kita darimu dan tak peduli
dengan suara jeritanku yang menceritakan apa yang sebenarnya terjadi antara
kita. Kau bisa membuat dunia membenciku dan kau bisa membuat dunia menganggapku
sebuah lelucon garing. Tapi kau takkan bisa membuat aku membencimu dan berhenti
mencintaimu :") Aku takkan pernah berhenti mencintaimu, aku hanya berhenti
menunjukkannya. Aku bingung, kenapa sih teman-temanku selalu memaksaku untuk
menceritakan perasaanku kepadamu? Aku bukannya tak mau berbagi cerita kepada
mereka, aku bukannya menganggap mereka tak bisa menjaga rahasiaku, aku bukannya
takut menceritakan perasaanku untukmu kepada Neisha, adikmu. Aku tahu dan
sangat mengenal mereka, aku tahu mereka adalah teman yang baik. Tapi aku hanya
ingin mencoba diam, karena aku takut dunia akan semakin menertawakanku, aku
takut akan semakin rapuh karena belas kasihan mereka terutama Neisha! aku takut
mereka mengetahui betapa rapuhnya hatiku. Aku ingin terlihat tegar, agar mereka
merasa nyaman didekatku, agar mereka tak menjauhiku, agar mereka tak
membeda-bedakanku karena aku tak ingin dijauhi karena tangisku. Aku takkan
bercerita kepada temanku, aku membiarkan mereka mengetahui sendiri siapa yang selama
ini membuatku sakit hati dan cemburu, karena aku rasa... tanpa diberitahu juga
mereka sudah sangat tahu siapa, karena aku selalu membuat inisial namamu tapi maaf.. aku belum siap dan takkan siap menunjukkan nama aslimu, dy.. :") Yang harus kau tahu, aku selalu bahagia jika kau bahagia sekalipun bahagiamu bukan karenaku :")